TATACARA
PENULISAN KARYA ILMIAH
A. Komponen-komponen
penting dalam laporan penelitian dan muatan tiap-tiap bagian disusun dengan
urutan sebagai berikut
1. Bagian
awal
a. Halaman
sampul/judul
b. Halaman
pengesahan (jika diperlukan)
c. Abstrak
d. Kata
pengantar
e. Daftar
isi
f. Daftar
label (jika ada)
g. Daftar
gambar (jika ada)
2. Bagian
pokok/utama
a. Pendahuluan
(berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian)
b. Kajian
pustaka, kerangka teoritik,dan pengajuan hipotesis(jika diperlukan)
c. Metode
penelitian
d. Hasil
penelitian, pengujian hipotesis,dan pembahasan
e. Penutup(berisi
simpulan,dan saran)
3. Bagian
akhir
a. Daftar
pustaka
b. Lampiran-lampiran
(jika ada)
B. Cara
penulisan karya ilmiah
1. Topik
dan judul
2. Kegiatan
yang pertama kali dilakukan sebelum menulis adalah menentukan topik. Hal ini
berarti bahwa harus ditentukan topic terlebih dahulu apa yang akan dibahas
dalam tulisan. Dalam memilih topic perlu dipertimbangkan beberapa hal, yaiti:
a. Topik
itu ada dan layak dibahas
b. Topic
itu cukup menarik terutama bagi penulis.
c. Topic
itu dikenal dengan baik
d. Bahan
yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup memadai
e. Topic
itu tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit
Setelah diperoleh topic
, dalam pelaksanaannyatopik yang dipilih itu harus dinyatakan dalam suatu
judul. Topic ialah pokok pembicaraan dalam keseluruhan karangan yang akan
digarap, sedangkan judul adalah nama,tittel, atau semacam label untuk suatu
karangan. Pernyataan topic mungkin sama dengan judul, tetapi mungkin juga
tidak, misalnya dalam karya sastra. Namun, dalam karya ilmiah judul harus tepat
menunjukan topiknya. Penentuan judul harus memenuhi beberapa persyaratan,
antara lain:
Ø Judul
harus sesuai dengan topic atau isi karangan.
Ø Judul
sebaiknya dinyatakan dalam bentuk frasa bukan kalimat
Ø Judul
diusahakan singkat
Ø Judul
harus dinyatakan secara jelas
3. Abstrak
Abstrak
berisi intisari menyeluruh tentang isi tulisan, mulai dari judul,tujuan,
metode, dan rumusuan hasil/temuan. Abstrak ditulis dengan spasi tunggal. Untuk
makalah, abstrak cukup satu paragraph,
sedangkan untuk laporan penelitian terdiri atas tiga paragraph yang
masing-masing memuat hal-hal diatas
4. Kata
pengantar
Kata
pengantar berisi puji syukur kepada tuhan yang maha esa , ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang secara langsung atau tidak langsung berperan dalam
kegiatan penulisan tersebut dan permintaan kritik dari pembaca demi perbaikan
5. Pendahuluan
Pendahuluan
berfungsi menyadarkan pembaca akan pentingnya topic yang dibahas sehingga pembaca
merasa perlu mengetahui topic itu lebih jauhdan pembahasannya. Oleh karena itu,
dalam pendahuluan perlu dikemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian
6. Kajian
pustaka dan kerangka teoritik
Pengertian
kajian pustaka dan kerangka teoritik itu berbeda. Kajian pustaka berisi
pembahasan tentang kajian-kajian terdahulu yang relevan dengan topic
penelitian, sedangkan kerangka teoritik adalah seperangkat teori yang dipake
sebagai landasan penelitian. Oleh karena itu, pemecahan masalah penelitian
harus berlandaskan pada teori dan kajian terhadap hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang terkait dengan permasalahan yang dibahas. Dari kajian itu
didapatkan jawaban sementara atas permasalahan yang telah dirumuskan. Jawaban
sementara tersebut biasa disebut hipotesis.
7. Metode
penelitian
Setelah
kajian teoritik dirumuskan langkah selanjutnya adalah merumuskn metode yang
dipakai dalam penelitian. Metode penelitian itu meliputi apa atau siapa yang
diteliti, bagaimana memilihsampel dari populasinya, data apa saja yang harus
dikumpulkandan dengan metode apa data itu dikumpulkan, dan teknik analisis data
yang manakah yang digunakan.
8. Pembahasan
Bagian
ini berisi analisi, pembahasan, dan pemaknaan data yang telah dikumpulkan.
Kelengkapan data yang diperoleh sangat mendukung kesahihan hasil analisis. Dan
kecermatan analisis dan pemaknaan data sangat menetukan kualitas hasil kajian.
9. Simpulan
Simpulan
merupakan hasil yang diperoleh dari pembahasan masalah sesuai dengan tujuan
penelitian. Oleh karena itu, simpulan harus menjawab permasalahan dan harus
sesuai dengan tujuan
C. Teknik
penulisan karya ilmiah
Ketentuan-ketentuan
yang harus diperhatikan dakam penulisan karya ilmiah menilputi penggunaan
kertas, teknik pengetikan penomoran, penulisan sumber rujukan atau referensi
dan penulisan daftar pustaka
a. Penggunaan
kertas
Kertas
yang dipakai aalah kertas hvs, berwarna putih, berat 80 gram, dan berukuran
kuarto(1,5x8cm) naskah ditulis pada satu sisi
b. Teknik
pengetikan
Ø Penggunaan
huruf
Naskah
karya ilmiah diketik dengan huruf standar(times new roman 1) dan dengan pita
atau tinta warna hitam
Ø Jarak
spasi
Jarak
antar baris adalah satu setengah spasi, kecuali abstrak, terusan nama bab,
terusan nama judul tabel, terusan nama judul grafik/gambar, dan kutipan
langsung ynag lebih dari empat baris harus di ketik dengan jarak satu
spasi.penulisan antar baris pada setiap sumber pustaka diketik dengan jarak
satu spasi, sedangkan penulisan antar sumber dalam daftar pustaka diketik
dengan jarak dua spasi.
Ø Batas
tepi pengetikan
Batas
tepi pengetikan adalah sebagai berikut
Tepi atas 4 cm
Tepi
bawah 3 cm
Tepi
kiri 4 cm
Tepi
kanan 3 cm
c. Penulisan
judul, bab,dan subbab
Penulisan judul, bab, subbab dan anak
subbab mengikuti ketentuan berikut ini:
Ø Judul
dan bab ditulis dengan huruf kapital semua, tidak diakhiri tanda baca apapun,
dan ditulis pada posisi tengah. Nomor bab ditulis dengan angka romawi
Ø Penulsan
subjudul, subbab, dan anak subbab menggunakan huruf kapital pada setiap awal
kata kecuali kata tugas dan dimulai dari batas tepi kiri dan tidak menggunakan
garis bawah serta tidak diakhiri tanda baca apa pun.
d. Penulisan
paragraph baru
Penulisan
paragraph baru dimulai setelah ketukan kelima dari tepi kiri atau dengan system
lurus, tetapi harus diberi jarak spasi dua kali lipat
e. Penulisan
nama
Penulisan
nama pengarang, baik yang diacu dalam tubuh karagan maupun yang dicantumkan
pada daftar pustaka mengikuti ketentuan berikut:
·
Nama pengarang yang diacu dalam tubuh
tulisan hanya ditulis nama pokoknya
·
Pada daftar pustaka , nama yang terdiri
atas dua penggal nama atau lebih ditulis nama pokok (belakang) kemudian tanda
koma dan diikuti nama depannya.
·
Pengarang buku yang terdiri atas dua
orang ditulis secara lengkap
·
Pengarang buku yang lebih dari tiga
orang ditulis nama pengarang pertama dan diikuti singkatan “dkk”
·
Gelar kesarjanaan atau jabatan akademis
tidak dicantumkan
f. Penulisan
tabel dan grafik
Penulisan tabel dan grafik mengikuti ketentuan
berikut:
·
Penulisan tabel diupayakan jangan ganti
halaman
·
Nomor dan judul tabel ditempatkan
simetrus diatas tabel
·
Nomor dan judul grafik ditempatkan
simtris di bawah grafik
·
Penulisan judl tabel dan grafik tidak
diakhiri tanda baca apapun
·
Penulisan nomor urut tabel menggunakan
angka, sedangkan penulisan nomor urut grafik menggunakan angka romawi
g. Sistematika
penomoran
Sistematika penomoran mengikuti
ketentuan berikut:
·
Cara pertama
System
campuran, yakni dimulai dari angka romawi besar(untuk bab), huruf kapital
(untuk subbab), angka (untuk anak subbab), huruf kecil (untuk anak-anak
subbab), angka diikuti satu kurung dan seterusnya
·
Cara kedua
o
System angka penuh yaitu dimulai dari
angka romawi besar(untuk bab)kemudian menggunakan angka seterusnya
o
Penomoran halaman pada naskah utama
menggunakan angka
o
Penomoran halaman pelengkap, seperti
halaman judul, halaman pengantar, dan halaman daftar isi menggunakan romawi
kecil dan diletakkan pada bagian bawah tengah
o
Penulisan daftar pustaka tidak
diperbolehkan menggunakan nomor
o
Penomoran bab, subbab, dan seterusnya
dalam daftar pustaka idi dituliskan di tepi sebelah kanan sesuai dengan
penulisan bab atau subbab yang bersangkutan
h. Penulisan
sumber atau referensi
Penuisan
sumber atau referensi bacaan yang dikutip dalam naskah karya ilmiah mengikuti
ketentuan berikut:
Ø Sumber
bacaan atau referensi bacaan yang ditulis di antara tanda kurung pada akhir
kutipan terdiri atas nam pokok pengarang, tahun penerbitan dan nomor halaman,
tanda koma di gunakan di antara nama pokok dan tahun terbitan sedangkan tanda
titik dua di antara tahun penerbitan dan nomor halaman
Ø Apabila
nama pengarang sudah disebutkan lebih dahulu , sumber yang ditulis di antara
tanda kurung hanyalah tahun penerbitan dan nomor halaman yang diacu.
i.
Penulisan daftar pustaka
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penulisan daftar pustaka
·
Daftar pustaka tidak diberi nomor urut
·
Daftar pustaka disusun secara
alfabetis(menurut abjad)
·
Gelar penulis tidak dicantumkan
Penulisan buku dalam
daftar pustaka disusun mengikuti urutan nama pengarang, tahun terbitan, judul
buku,tempat penerbitan,dan nama penerbit. Diantar satuan itu dipergunakan tanda
“titik” kecuali diantar tempat penerbitan dan nama penerbit digunakan titik
dua. Judul buku dicetak miring dan setiap awal kata ditulis dengan huruf
kapital kecuali kata depan
Penulisan artikel dalam
daftar pustaka menggunakan urutan nama pengarang, tahun penerbitan, judul
artikel, nama majalah, volume atau halaman dimuat artikel, tempat penerbitan,
dan mana penerbit. Judul artikel ditulis diantara tanda petik dua nama majalah
dicetak miring, diantar satuan digunakan tanda titik kecuali di antar nama
editor dan nama majalah , di antar nama majalah dan volume atau halaman
digunkan tanda koma dan diantar tempat penerbitan dan nama penerbit di gunakan
tanda titik dua
Penerbitan pemerintah,
lembaga-lembaga ilmiah dan organisasi lainnya
Penulisan daftar
pustaka untuk penerbitan pemerintah, lembaga-lembaga ilmiah dan organisasi
lainnya menggunakan urutan lembaga yang bertanggung jawab atau penulis dokumen,
tahun penerbitan, judul tulisan, tempat penerbitan, dan nama penerbit
Dwiloka, Bambang dan Rati Riana. 2005.Teknik Menulis karya Ilmiah.Jakarta:PT RINEKA
CIPTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar